Malam itu terasa dingin genitnya gerimis jelas menambah dinginnya suasana mau tidur masih belum ngantuk dan belum waktunya juga mendadak sayup-sayup nada aku dengar dari dalam perutku yang menandakan dia mulai lapar.
Restoran pribadi yang berjarak sepuluh langkah dari kamarku tidak menyediakan menu yang aku inginkan karena saat hawa dingin tentu saja sesuatu yang hangat jadi pilihan penggoyang kedua bibir mungilku ini akhirnya terlintas dalam otakku semangkok bakso yang nikmat tersaji untuk disantap. Daripada cuma dipikir lantas aku ajak istri keluar mencari kedai bakso yang paling nikmat.
"Dinda tahu ga kedai bakso yang paling nikmat di sidoarjo?" Dinda kurang tahu coba saja Kakanda googling barangkali ada refferensi tempat yang tidak jauh dari rumah kita yang belakangnya terdapat kolam renang serta taman seribu bunga (hehe pamer sesuatu yang sebenarnya tidak ada). Jawab istriku yang kecantikannya melebihi Jodha akbar (Hemmm).
Atas saran istriku itu kemudian aku coba googling menggunakan Android bebas virus seharga dibawah 10 juta ini dengan mengetikan
"bakso paling enak di sidoarjo" dikolom pencarian langsung GO karena paket koneksi internet XL unlimited sangat cepat bukan hasil penerapan
trik gratis internet sehingga tanpa menunggu lama 10 halaman teratas dengan bangga nampang seolah-olah saling berebut perhatian untuk di klik oleh pencari tampan sepertiku ini hehe...!!!
Dari 10 laman yang nampang biar adil aku klik semua dan akupun mendapat jawaban di salah satu forum
kaskus ada tempat bakso paling enak dan mantap di jalan mojopahit dekat RSUD Sidoarjo. Semangatpun mulai bangkit tanpa pikir lola langsung aku ajak belahan jiwaku meluncur ketempat tujuan melalui jalan tikus sambil blusukan lewat belakang "
Pabrik Gula Candi" di iringi gerimis yang setia hingga 15 menit kemudian kami sampai di kedai bakso tersebut dan memilih kursi paling ujung.
Pelayannya pakai tindik keren dengan gaya rambut mohak dia mempersilahkan kami memilih menu yang tersedia aku pilih bakso super dan istriku pilih jumbo sengaja kami memilih menu berbeda agar bisa tahu apa perbedaan dari kedua menu itu. Sekitar 5 menit pesanan datang dan tersaji di meja sebelum menyantap baca doa dulu dong!
Bismillah ... coba tebak kira-kira rasanya nikmat apa ga? Bentuk bakso tidak bulat berantakan dan rasanya tidak sebanding dengan harga Rp 12.000 buat lidah kami sih ga bisa mengucapkan kata nikmat buat rasa bakso ini yang ada rasa kecewa dan enggan deh buat nambah lagi bisa di bilang mengecewakan. Bukan mau menjelekan cuma mengkritik lagipula aku tidak menyebut nama kedai baksonya hehe...!!! Mungkin jenis lidah kami saja yang berbeda tekstur kali.
Semoga pengalaman wisata kuliner (
Wiskul) yang aku ceritain ini bisa jadi masukan yang membangun agar mau
belajar terus menerus. Amiin
Belum ada tanggapan untuk "Bakso Tidak Bulat Apalagi Rasanya"
Posting Komentar